Cari Dahulu (2)

Investment / 22 August 2011

Kalangan Sendiri

Cari Dahulu (2)

Hot Triany Nadapdap Official Writer
1828

Selalu ada godaan untuk menempatkan uang sebagai yang nomor satu. Apakah Anda ingat pemuda kaya yang datang kepada Yesus dan berkata dia ingin mengikuti Kristus? Tanggapan Yesus tidaklah membuatnya senang. Yesus mengatakan kepadanya agar memberikan uangnya dan mengikutiNya. Anda lihat, bukan uangnya yang salah. Pemuda itu menempatkan uangnya sebagai yang pertama di atas semua yang lain.

“Saat kekayaan hilang, tidak ada yang hilang; saat kesehatan hilang, sesuatu hilang; saat karakter hilang, segalanya hilang” – Billy Graham.

Jika kita memiliki terlalu banyak uang, selalu ada bahaya bahwa pada akhirnya kita akan tergantung padanya. Apakah hidup Anda mengungkapkan hasrat Anda untuk menjadikan Allah sebagai yang pertama? Tuhan memperingatkan kita agar kita mencari kerajaannNya terlebih dahulu, caraNya dalam melakukan berbagai hal, dan agar kita jangan khawatir akan harta. Menimbun harta tidak akan pernah membuat puas. Kita hanya akan menginginkan lebih dan lebih. Itulah sebabnya kita harus berfokus pada kebutuhan, bukan keinginan.

Apakah yang kita butuhkan? Biasanya kebutuhan itu meliputi makanan dan air, matahari dan udara, hujan dan tempat berteduh. Selain kebutuhan-kebutuhan dasar untuk hidup ini mungkin ada kebutuhan untuk mempunyai teman, keluarga, hubungan, kepercayaan diri, dan lain-lain. Yang tidak kita butuhkan adalah lebih merupakan barang-barang. Materialisme adalah fokus pada barang-barang yang dianggap penting daripada fokus pada hal-hal mengenai Allah. Sebelum kita mencurahkan waktu, tenaga, minat, dan hidup kita ke dalam apa yang kita anggap berharga, Yesus benar-benar meminta kita untuk berhenti dan memfokuskan diri kita pada hal-hal yang bernilai abadi.

Musa menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada segala harta di Mesir.

Jika kita memiliki terlalu banyak uang, selalu ada bahaya bahwa pada akhirnya kita akan tergantung padanya.

Ibrani 11:26, “Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar daripada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.”

Amanat Allah adalah agar kita mencari terlebih dahulu kebenaran kerajaan Allah. Hidup orang-orang percaya akan rusak jika mereka sepenuhnya terserap oleh harta dan usaha penumpukan materi. Kita harus meminta kepada Allah agar Dia menolong kita membangun sikap yang melayaniNya dengan setia dan membangun kehidupan yang terbebas dari jerat utang sehingga kita bisa melaksanakan prioritas Kerajaan Allah daripada mengejar keinginan-keinginan manusia. Bagaimanapun, keseluruhan tujuan kita dalam hidup ini adalah untuk memberi kepada orang lain, berbagi dengan orang lain, dan menjadi berkat bagi orang lain sebagaimana kita telah diberi berkat. Memiliki hobi memberi akan menjauhkan kita dari ketamakan.

Sumber : Disadur dari: Buku Biblical Principles for Becoming Debt Free! (Frank Damazio&Rich; Brott)
Halaman :
1

Ikuti Kami